Selasa, 16 Agustus 2016
Terimakasih Tuhan...
Kenapa ayat ini seolah-olah menegur saya kembali?
Di buku renungan salah satu ayat yang diambil menjadi rhema di Yesaya 30 : 15b "....dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.". Kisah yang diambil didalam buku renungan mengenai seorang pendaki gunung yang melakukan pendakian.
Sejujurnya, saya tidak tahu pasti apa maksud Tuhan. Saya hanya punya prinsip "tidak ada sesuatu yang kebetulan". Saya mulai merenungkan diri saya hari ini. Dan ini saya tuliskan di blog ini untuk mengingatkan kembali ke saya.
Saya lagi mengalami masalah kemalasan rohani didalam diri saya. Saya mulai memaksa Tuhan untuk segera melakukan mujizatNya dalam hidupku, terutama mengenai keluargaku. Saya mulai berusaha mencari jalan sendiri dengan kekuatan, kepintaran dan lainnya. Tanpa saya sadari, saya tidak mengandalkanNya. Saya lelah sendiri dan kehilangan kekuatan. Judul didalam Firman Yesaya 30 adalah Bukan Mesir tetapi TUHAN yang memberi pertolongan. Didalam Firman ini menceritakan pemberontakan bangsa Israel. Bangsa Israel mencari nasihat dan berharap bukan di Tuhan melainkan Bangsa Mesir. Kadang kala ketika kita mengalami pencobaan yang besar, kita menaruh harapnya pada yang tampak yaitu uang, kepintaran, kedudukan, orang banyak dll. Hingga kita lari ke Mesir mencari pertolongan, membuat perjanjian dan meninggalkan perjanjian dengan Tuhan (yaitu hukum-hukum-Nya). Inilah yang sedang terjadi didalam hidupku. Dan Tuhan sangat baik didalam hidupku, Dia tidak tinggal diam membiarkanku terlalu lama jatuh sama hal seperti bangsa Israel. Tuhan menegur dan ini juga saya alami. Saya berpikir ayat ini sebagai teguran. Aku hanya perlu tinggal tenang dan percaya. Bukan berarti aku tidak melakukan apa-apa. Aku juga harus membawa senjataku tapi sepenuhnya mengandalkanNya dan terus berharap padaNya. Kita harus memiliki pengharapan yang kuat pada Tuhan. Pengharapan itu seperti jangkar yang masuk jauh sampai di belakang Tirai Ibr 6:18-19, sehingga kita punya pegangan. Seperti kapal yang terikat pada jangkar sekalipun kena ombak dan angin, ia tetap tinggal teguh sebab ada jangkarnya, begitu pengharapan kita kepada Tuhan jangan sampai putus. Tetapi harap tidak bisa berjalan sendiri, melainkan selalu bersama-sama dengan percaya dan cinta, ketiganya ini menjadi pokok kekuatan kita 1Kor 13:13.
Sekarang aku hanya bisa tetap tenang dan percaya bahwa Tuhan akan menyelematkan keluargaku. Utang sebesar apapun didalam keluargaku sudah LUNAS, pemulihan keluargaku dan pertobatan Kakak Iparku. Hal ini yang akan dilakukan oleh Tuhan tahun ini. Sebelum berakhir tahun ini Tuhan akan melakukan mujizat-Nya.
Terimakasih Tuhan. Sungguh aku berbahagia dengan segala pencobaan-pencobaan yang aku alami. Pencobaan ini membuatku semakin kuat dan melihat keajaiban Tuhan.
Ezra Novia - 16 Agustus 2016
Senin, 13 Juni 2016
Layanilah Tuhan
Melayani itu memang menyita waktu, tenaga, dan perhatian kita. Ditambah lagi kita harus menjaga hati kita. Tapi mengapa terasa berat? Coba koreksi apa saja yang kita lakukan dalam satu hari? Begitu padatkah jadwal kita?
Pagi hari bangun terlambat karna tidur larut malam, gak sempat berdoa. Tuhan nunggu dulu. Bangun langsung mandi, ganti baju, berangkat ke sekolah, kampus atau bekerja. Bagi yang mungkin bersekolah atau ngampus, pulang dari kegiatan sekolah di siang hari mungkin kita menghabiskan waktu hang-out dengan teman-teman, atau pulang kerumah dan berbaring lalu tidur-tiduran. Tuhan nunggu lagi. Sore mandi, mungkin kita lebih mementingkan untuk nonton TV atau Film Korea ^^ atau kita jalan-jalan lagi. Pulang kecapekan terus tidur. Tuhan nunggu lagi. Kita orang yang mungkin bekerja, juga melakukan hal yang sama. Secara pribadi, saya menceritakan ini bukan saya paling udah benar sudah ngelakuin dan mau menghakimi orang lain. Tapi, tulisan ini juga hasil dari intropeksi diri saya sendiri, yang dibagi ke kalian semua. Jadi, setidaknya nda sendirian merasakan teguran ini. ^^
Dunia ini benar-benar menyita waktu kita. Apalagi kita yang tidak di Jakarta, dengan kepadatan dijalan. Pulang kerja sudah capek karena kemacetan, ngelembur, dan segala macam alasan kita. Apalagi kalau kita gak disiplin waktu, bisa jadi amburadul deh. Hmmm,...tapi jika dipikir-pikir, dunia ini kan bukan siapa-siapa dan gak bisa memberi kita apa-apa juga kan? Yang bisa ditawarkan dunia ini hanya kesibukan, masalah, uang, dan segala macam keruwetannya.Sementara kita tahu, dunia tidak pernah menawarkan kekekalan, kado sukacita dan damai sejahtera tidak pernah ada di dunia. Kita ada di dunia ini juga hanya sementara. Semua yang kita miliki di dunia tidak akan kita bawa nantinya saat kita mati. Hanya Bapa di Surga yang bisa memberikan Kekekalan dan memberikan berkat yang melimpah. Asal kita tahu, setiap pagi Tuhan Yesus mengirimkan kado-kado manis itu kepada kita anak-anak-Nya . Kita diberikan kesempatan untuk tetap menghirup oksigen secara gratis itu udah sebuah kado yang tidak ternilai harganya lohh....dan masih banyak yang Ia sudah kerjakan buat kita. Betapa Bapa kita itu sungguh baik dan setia.
Kalau motivasi kita hanya mengejar kepuasan dunia, nilai, harta dan nama baik, gak usah ikut Yesus juga bisa. Ikut iblis juga bisa kamu mendapatkan itu semua. (Baca 1 Tim. 6:9-10).
Tidak dipungkiri bahwa kita hidup di dalam dunia. So,...hukum dunia juga masih berlaku selama kita hidup. Orang yang rajin dan mau bekerja keras pasti hidupnya sukses dan berhasil. Lihat saja orang-orang dunia. Tapi, jangan lupa kita anak-anak Tuhan, masih ada satu hukum yang berlaku dan kuasanya melebihi kuasa dunia, yaitu "Hukum Roh". Orang-orang yang mau berjalan bersama Tuhan dengan setia pasti dikejar-kejar berkat! Karna Roh yang ada dalam kita jauh lebih besar daripada roh yang ada di dunia ini (Amsal 10:22). Contoh yang bisa kita lihat dari tokoh-tokoh Alkitab, ketika mereka berjalan bersama Tuhan. Tuhan akan membuat segala sesuatu yang mereka kerjakan, dibuat-Nya berhasil. Contohnya Yusuf, Tuhan berbelas kasihan kepada Yusuf. Hingga hidupnya selalu diberkati dan dilindungi oleh Tuhan. Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya. (Baca Kisah Yusuf di kitab Kejadian). Contoh kedua yaitu Daud, ia suka seklai mendekat kepada Tuhan. Daud berjalan bersama Tuhan dan memelihara ketetapan-ketetapan Tuhan dengan setia. Hal ini yang menyenangkan hati Tuhan. Perkenanan Tuhan pun turun atas Daud. Kalian tahu, sampai tuhan bersumpah loh ke Daud bahwa akan selalu ada keturunan Daud yang menjadi raja di hadapan Tuhan. Sungguh berbahagia bukan? Ada lagi Abraham ketika dia berjalan bersama Tuhan, Tuhan berkenan pada Abraham hingga dia diangkat jadi "bapa bagi banyak bangsa" (Kejadian 17:4-5). Woww,....masih banyak lagi kisah-kisah dari tokoh-tokoh Alkitab yang hidup mereka sungguh diberkati Tuhan, baik didalam dunia maupun di Surga. Luar biasakan? Jaminan untuk orang-orang yang cinta Tuhan benar-benar dahsyat.
Oleh sebab, saya mengajak kita untuk bersama-sama melayani Tuhan yang luar biasa baik, karna Ia lebih dahulu mengasihi dan melayani kita. Selama kita ada di dunia ini, kejarlah sumber berkat itu, maka berkat-berkat-Nya akan mengejarmu! Amin. Dan engkau juga membangun hartamu di surga.
Saya juga mengajak kita semua untuk mulailah bergereja dengan tetap. Gak perlu seperti orang purbakala (bukan marga purba, itu marga bagi orang batak dan itu marga saya hehe). yang nomaden. Berakarlah dalam satu gereja lokal. tuhan menyediakan berbagai jenis gereja dengan tujuan untuk memberikan kita banyak pilihan. Setelah kita menemukan gereja lokal yang pas di hati, mulailah ambil bagian dalam pelayanan.
Yah...tidak mungkin di sebuah gereja tidak tersedia tempat bagi jemaat untuk melayani.
Melayani Tuhan sama dengan melayani seorang Raja. Layanilah Dia dengan rasa hormat dan cinta dengan segenap hatimu. Apapun jenis pelayanan yang kita ambil, percayalah bahwa Tuhan bersuka hati karenanya. Tuhan disenangkan. Tidak ada satu oun jenis pelayanan yang terbaik dan terhormat. Hanya pelayanan yang dilakukan atas dasar cinta Tuhan sungguh-sungguh aja yang dihargai Tuhan.
Satu ayat favorit saya untuk tetap terus melayani Tuhan :
Roma 12:11 :
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah TUHAN.
Amin
GBU All....^^
Rabu, 01 Juni 2016
REMAJA
Menurut Ohlsen (1983:hlm. 153-154) membuat daftar dari enam belas kebutuhan (atau tugas-tugas) yang menurutnya harus dipunyai oleh mayoritas kaum remaja sebagai berikut:
1. Memahami dan menerima penampilan, kemampuan, bakat-bakat, minat-minat dan tanggung jawabnya.
2. Memantapkan dirinya dalam peran seksnya.
3. Menjajaki keputusan-keputusan tentang gaya hidupnya, mengklarifikasi pilihan-pilihan dan konsekuensinya, memeriksa apa yang jadi prioritas dan membuat pilihan dengan sadar.
4. Mulai memantapkan nilai-nilai moral.
5. Belajar untuk memulai, mengembangkan dan mempertahankan persahabatan dan hubungan-hubungan yang akrab dengan jumlah yang lebih terbatas.
6. Mengembangkan sensitivitas terhadap kebutuhan orang lain dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu mereka memuaskan kebutuhan-kebutuhan mereka.
7. Mulai belajar memperoleh penyesuaian seksual adekuat.
8. Mengenali kapan keputusan harus dibuat, membuatnya, dan mengimplementasikannya.
9. Belajar untuk mengenali dan menyelesaikan hal-hal yang belum terselesaikan dengan orang-orang lain yang relevan dan signifikan.
10. Menjadi tidak tergantung secara emosional kepada orangtua dan orang-orang signifikan lain dalam hidupnya.
11. Mengenali kesempatan yang dapat meningkatkan kemungkinan pencapaian sasaran hidupnya dan mengembangkan keterampilan untuk mengevaluasi kesempatan tersebut.
12. Membuat pilihan karier dan mengimplementasikannya.
13. Meningkatkan ketidaktergantungan secara ekonomi.
14. Memperoleh pengakuan dari orang-orang dewasa yang signifikan dan juga dari teman-teman sebaya.
15. Meningkatkan kekuatan ego-meningkatkan pengembangan kompetensi dan rasa percaya diri untuk dapat mengatasi masalah yang timbul.
16. Menerima dirinya sendiri.
Sebagai konselor, saya harus memahami karakteristik perkembangan remaja. Konselor perlu memahami bahwa walaupun remaja lebih mandiri dibandingkan anak-anak, tetapi pada dasarnya mereka masih tergantung secara emosional pada orangtua. Usaha-usaha mereka untuk menemukan identitas dirinya juga menimbulkan kebingungan. Mereka menginginkan kebebasan, tetapi juga cemas dalam menghadapi dunianya tanpa bimbingan. Hal ini yang terkadang mengakibatkan remaja dapat berperilaku snagat menentang dan memberontak, tetapi pada saat yang lain tampil penuh kasih sayang dan penurut.
Pengaruh teman sebaya meningkat pesat pada masa remaja. Hal ini berkaitan dengan keinginan remaja untuk bebas dari pengaruh orangtua. Remaja beranggapan teman sebaya dapat memberikan dukungan yang amat besar dalam mengatasi berbagai tantangan hidup. Dalam kelompoknya, remaja saling membantu dalam mengembangkan pribadi yang lebih matang dan sehat. Dukungan ini juga memungkinkan remaja untuk mengembangkan percaya diri yang lebih besar. Hanya saja, tidak selamanya teman sebaya itu dapat memberikan pengaruh yang positif melainkan bisa berdampak negatif. Seperti kasus yang sering terjadi, yaitu seks bebas, kenakalan remaja, penyalahgunaan zat, dan sebagainya.
Lesmana (2013) mengatakan bahwa ini dari perkembangan kepribadian terbantu apabila remaja memiliki keterampilan dalam aspek hubungan interpersonal, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah atau konflik. Secara umum remaja mengaku bahwa dirinya cukup percaya diri dan punya kemampuan dalam membentuk hubungan sosial yang baik. Namun demikian, penelitian Ohlsen (1983) menunjukkan bahwa sebenarnya nmereka tidak terlalu percaya diri dan masih membutuhkan latihan dan bantuan menghadapi teman sebaya maupun orang dewasa lainnya.
Daftar Pustaka :
Lesmana, J. M. (2003). Dasar-dasar konseling. Jakarta: Indonesia.
Ohlsen, M. M. (1983). Introduction to counseling. Itasca, IL:F. E. Peacock.
Jumat, 13 Mei 2016
Masalah-Masalah Yang Dihadapi Konselor
Berikut masalah-masalah yang dihadapi konselor yang akan kita bahas satu-persatu :
1. Kebosanan
Menurut Cavanagh (dalam Lesmana, 2013), konselor pemula jarang mengalami kebosanan karena sifat baru dari pekerjaan mereka. Tetapi seperti halnya tingkah laku lain yang terus berulang , konseling dapat membosankan. Setelah seorang konselor bertemu dengan 25 atau 50 orang depresi, ia sering bisa memprediksi dengan hampir tepat apa yang akan dikatakan seseorang pada suatu saat. Hal semacam ini menimbulkan kebosanan.
Masalah-masalah yang mungkin imbul karena kebosanan adalah :
- Konselor mengambil jarak dari kliennya, makin lama makin menjauh.
- Konselor terkadang mengambil cara negatif dalam menangani kebosanannya. Ia mungkin akan daydreaming, atau berfantasi sendiri. Ada pula konselor yang mengira dirinya begitu pandai mendengar dengan "satu"telinga saja. Ia mengangguk, tersenyum dan mencoba memberi impresi bahwa ia atentif. Atau ia sengaja "menyerang" klien supaya seru.
- Kemungkinan konselor kehilangan informasi penting, kalau ia dikuasai kebosanannya, karena ia menjadi kurang perhatian, kurang konsentrasi dan mungkin malah memikirkan masalahnya sendiri.
- Mengetahui terlebih dahulu di mana letak masalahnya. Kalau konselor yang bosan, ia harus mengambil tindakan yang tepat. Ia bisa mengatakan, "Maaf, saya baru tidak konsentrasi hari ini", sehingga klien tidak merasa terabaikan. Jika sebaliknya, konselor harus membicarakan hal ini dengan klien. Membicarakan kebosanan kepada klien merupakan bagian dari konsep genuineness, tetapi perlu diperhatikan cara penyampaian sehingga tidak mengganggu rapport yang sudah terbentuk.
- Konselor dapat melakukan perubahan bila menghadapi klien yang membosankan. Beberapa cara untuk mengatasi, misalnya dengan mengubah waktu pertemuan di jam-jam ketika konselor lebih "awas". Atau konselor juga bisa memberikan tugas kepada klien yang kemudian dibicarakan dalam sesi konseling.
- Konselor sebaiknya mewaspadai tanda-tanda kebosanan seperti : mata yang mengantuk, mengetuk-ngetukkan jari, ekspresi muka tak berminat. Bila tampak semacam ini konselor harus segera mengambil tindakan dan menerima bahwa ia ikut bertanggung jawab atas timbulnya hal ini.
Konselor sering merasa dirinya nice people karena sudah membantu orang lain dan ia mengharap akan dihargai karena hal ini. Tetapi orang dalam konseling punya hostilitas terpendam yang harus diurai sebelumnya. Konselor yang harus mengurangi apa yang melatarbelakangi suatu hostilitas yang terjadi.
Beberapa hal yang menjadi sumber hostilitas :
- Menutupi ketakutan yang mendalam. Makin ketakutan seseorang, makin mereka melihat sesi konseling sebagai ancaman.Mereka takut misalnya, kalau mereka akan menjadi dependen kepada konselor, mereka juga takut bahwa konselor akan menolak mereka, jadi mereka memutuskan untuk menolak konselor lebih dahulu. Dan mereka juga takut jika konselor akan mengenalkan mereka dengan bagian dari diri mereka yang tidak mereka sukai.
- Berasal dari frustrated needs. Mereka yang lapar psikologis mempunyai resistensi rendah terhadap stress. Dikarenakan hipersensitif, maka pertanyaan-pertanyaan yang biasa sudah dirasakan sangat mengancam mereka.
- Hostilitas bisa ditujukan kepada konselor yang merupakan simbolisasi dari konflik internal atau eksternal yang dipunyai klien. Bisa jadi, konselor adalah representasi dari orangtua yang tidak disukai, pasangan atau mantan pasangan yang dibenci, atau tokoh otoritas.
- Tekanan yang sangat intens (intense pressure) yang berasal dari orang lain maupun dari dalam dirinya sendiri. Seperti balon yang melembung, dengan sedikit cubitan balon itu akan meledak. Jadi, kalau ada sedikit saja pressure dari konselor, klien akan meledak.
- Mungkin pula konselor memang pantas untuk menerima hostilitas klien. Dikarenakan mungkin cara konsleor berkomunikasi dirasakan kurang berusaha membantu, konselor selalu melihat sisi negatif klien dan mencurigai motifnya. Konselor sering tidak mau mengakui hal ini, dan hanya melihat empat hal lain diatas.
Lesmana, J., M. (2005). Dasar-dasar konseling. Jakarta : Indonesia.
Selasa, 26 April 2016
Mempraktekan kuasa melihat dalam kehidupan sehari-hari
Hari ini aku mau menceritakan kesaksian sederhanaku. Pagi ini mau berangkat kerja. Aku diantar ama grant ke Kantor Dan kebetulan motor grant bru jadi tidak bs bawa motor dgn kecepatan tinggi. Kemarin aku udh telat kekantor, Dan pagi ini ak tidak berangkat lebih pagi. Sepanjang jalan aku Cuman berdoa minta Tuhan sepanjang lampu lalu lintas pasti akan hijau.
Dan amazing luar biasa, Tuhan membuat sepanjang perjalanannya lancar dgn lampu hijau semua. Sempat ketemu lampu merah tapi ak Dan grant berkata dalam hitungan ke 10 lampu itu jadi hijau. Woww....beneran dalam hitungan10 lampu it Jadi hijau. Luar biasaaaaa Tuhan itu. Percayalah dalam hal kecil sekalipun. Kalau hal kecil aja Tuhan lakukan mujizat dalam hdp kita apalagi mujizat dlm ukuran yg besar buat anakNya. Amin.
Kesaksian ini sekaligus sharing Firman yang aku dapat minggu ini di gerejaku, yaitu berdoa dengan menggunakan kuasa melihat.
Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa kita harus menggunakan kuasa melihat. Orang yang doanya menghasilkan mujizat adalah orang yang bisa berdoa menggunakan kuasa melihat dengan Mata rohani. Dalam Firman di Kejadian 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, maka Ia memisahkan terang itu dari gelap.
Sabtu, 23 April 2016
Happy Valentine Dear
Love always trust
love always hopes
Love always perseveres
Love never fails
And I want to say you
God knew that
I needed you in my life.....
Happy Valentine
16 Februari 2015
Happy Valentine Dear
Love always trust
love always hopes
Love always perseveres
Love never fails
And I want to say you
God knew that
I needed you in my life.....
Happy Valentine
16 Februari 2015
Cover Heart of Worship by Grant Mathew
Video ini dibuat sebagai tugas "media scholl project- Impact Multimedia Ministry GBI Keluarga Allah".
Yang terjun didalam pembuatan ini kami dari kelompok orang-orang yang bukan bersekolah dibagian Media. Tapi, kami disini sama-sama belajar untuk kemuliaan nama Tuhan.
Banyak kekurangan didalam video ini...maklumin ya ^^
GBU
Happy Birthday
Halooo guys....video diatas merupakan video yang aku buat ketika Grant berulang tahun ke-26 tahun tepat pada 10 Agustus 2016. Persembahan video ini bukan semata-mata untuk menjelekan pasanganku sendiri, melainkan dari semua sifatnya yang saya tahu baik dari positif ataupun negatif saya belajar untuk menerima itu semua. Jangan membatasi diri untuk berpartner atau mencari pasangan hanya terbatas pada tipe-tipe kepribadiannya. Dia pasanganku yang di anugerahkan oleh Tuhan. Ketika aku memutuskan untuk menjadi bagian didalam hidupnya berarti kita sama-sama siap menerima pasangan kita dengan segala yang dia miliki, baik kepribadiannya maupun masalahnya.
Filipi 1:3 : Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
Pujian untuk Tuhan dari Kitab Ibrani
Tuhan...Dialah yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta
Engkau Cahaya Kemuliaan Allah
Engkau gambar wujud Allah yang menopang segala yang ada...
Firman-Mu penuh kekuasaan
Engkau yang telah menyelesaikan penyucian dosa
Engkau duduk disebelah kanan yang Mahabesar, ditempat yang tinggi.
Jauh lebih tinggi daripada Malaikat-Malaikat
Nama-Mu jauh lebih indah daripada nama apapun
Engkau...anak Allah yang lebih tinggi daripada Malaikat-Malaikat
Yesus bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan
Allah memberikan anak-Nya yang tunggal,
supaya oleh kematian-Nya Ia musnahkan dia, yaitu iblis, yang berkuasa atas maut
Supaya dengan jalan demikian Ia telah membebaskan kita yang berada dalam perhambaan
Sebab, sesungguhnya, bukan Malaikat-Malaikat yang Ia kasihani melainkan keturunan Abraham.
Sebab itu Ia disamakan dengan kita....
Kita yang dianggapnya sebagai saudara-saudara-Nya
Supaya Ia menjadi Iman Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah
yaitu untuk mendamaikan seluruh bangsa.
Sebab oleh Dia yang telah menderita karena pencobaan maka Ia dapat menolong kita yang dicobai.
Sumber : Alkitab (Ibrani 1-2)
Tiada Yang Mustahil
Sabtu, 16 April 2016
Panggilan untuk ikut menderita
Tapi, penderitaan bersama Yesus tidak akan pernah sia-sia. Dan berjalan bersama Dia itu asik.
Dalam 2 Timotius 2:1 berkata " sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh Kasih karunia dalam Kristus Yesus.
Ketika engkau mengalami pikulan/tekanan/penderitaan yang berat tetap "Jadilah Kuat". FirmanNya berkata diayat 3-4 ; ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik Dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Ketahuilah bahwa seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga. Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya (2 Tim. 2:5-6).
Dalam hal ini Tuhan tidak akan membiarkanmu bertanding sendiri melainkan Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu (2 Tim. 2:7).
Bukan hanya itu Dia juga telah menjamin, yaitu FirmanNya dalam 2 Tim. 2: 11-13:
1. Jika kita mati dengan Dia, maka kita pun akan hidup dengan Dia;
2. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
3. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, Kasih Dan ketertiban (2 Tim. 1:7)
Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati Dan Janji serta jaminan itu nyata adanya. Jangan malu untuk bersaksi tentang Tuhan, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah (2 Tim. 1:8).
The Bible.
Selasa, 12 April 2016
Tuhan tidak akan mempermalukanmu
Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci : "Sesungguhnya, Aku meletakan di Soon sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan. "
Aku ingin menceritakan kisahku bahwa benar Tuhan itu melakukan tindakanNya sesuai Firman-Nya.
Saat aku masuk SMA, aku bukanlah anak yang berasal dari orang kaya ataupun anak yang berasal dari sekolah yang keren, terakreditasi ataupun semacamnya. Melainkan, aku hanyalah anak dari kampung yang ingin memiliki banyak mimpi.
Saat SMP aku tinggal disebuah asrama. Sebelum ujian Nasional, aku sudah punya mimpi dan rencana ingin sekolah setidaknya itu di Kota kecil di daerah Kalimantan Barat. Tiba-tiba saat aku membaca sebuah Koran, aku melihat berita tentang sekolah Negeri yang ada si Singkawang. Sekolah ini menjadi salah satu SMA favorit di Kota Singkawang. Wah....keinginan untuk tinggal disana begitu menggebu. Aku memutuskan untuk menggunting artikel dikoran tersebut dan menempelkannya di dinding kamarku. Setiap hari aku hanya melihat Dan berdoa didalam hati memperkatakan iman agar aku bisa kesana. Hingga aku sering berkata kepada teman asramaku bahwa aku pasti akan sekolah disana.
Singkat cerita, aku lulus. Aku mulai berbicara kepada orangtuaku keinginan untuk kuliah disana. Orangtuaku ternyata tidak mengijinkan Karena mereka memikirkan aku, tempat tersebut lumayan jauh dari rumah. Aku harus tinggal ngekost mungkin. Dan lokasi tersebut belum pernah aku jangkau.
Karena ambisi aku yang begitu besar, aku tetap ingin sekolah disana. Hingga akhirnya orangtuaku mengijinkan dan puji Tuhan tanpa disangka di Singkawang aku memiliki Keluarga dari mama. Ada tanteku kerja di walikota Singkawang.
Dengan modal nekat, bersaing dengan anak sekolah yang lain yang berasal dari sana mungkin lebih banyak. Dan aku adalah satu-satunya yang ingin bersekolah disana.
Aku mengikuti ujian saringan masuk di gelombang selanjutnya. Puji Tuhan, aku diterima. Sungguh Tuhan tidak mempermalukanku.
Aku bisa masuk walau tidak dengan ranking yang bagus. Aku mengucap syukur saat itu, bukan hanya ranking yang aku lihat tapi aku melihat mungkin sekarang aku masuk ranking 10 dibawah. Tapi, aku pasti bisa melewati sekolahku dengan hasil yang terbaik. Ini bagian dari rencana Tuhan, Dia telah mencapai janjiNya bahwa aku bisa masuk ke sekolah ini. Sebuah Firman yang sering diperkatakan tidak pernah terbuang sia-sia.
Minggu, 10 April 2016
Dori 1 Tahun
Dori dan Aku
Jumat, 08 April 2016
INTJ VS ENFP
Senin, 04 April 2016
Dalam Kelemahan Kuasa Tuhan menjadi Nyata
Saya mau menceritakan kesaksian pengalaman menarik saya selama ESBC (Elite Soldier Boot Camp) yang diadakan di Gerejaku GBI Keluarga Allah.Awal dimulai pendaftaran ESBC sebetulnya saya tidak tertarik sama sekali dengan ESBC. Saya termasuk keras, setiap keputusan saya tidak bisa diganggu gugat. Ketika saya bilang A, maka itu harus tetap A. sampai keputusan itu berubah itu atas keinginan dari diri sendiri. Sampai akhirnya saya mendaftarkan diri saya di ESBC sebetulnya dengan sebuah paksaan, Dengan banyak pertimbangan dan alasan yang saya buat untuk saya tidak ikut ESBC. Mulai dari biaya, keluarga, dan kondisi tubuh saya. 3 hari sebelum saya ESBC juga ada aja masalah yang terjadi, hingga masalah kesehatan saya. Saya udah berpikir bakal tidak bisa ikut. Dan cuman bilang kalau saya tidak ikut ESBC angkatan ini, berikutnya saya tidak akan pernah mau mendaftarkan ikut. Saya seperti orang yang ingin kabur..