Ini bukan blog tentang kisah
percintaan manusia, politik, dan apalah itu. Tapi, ini adalah kisah DORI.
Mungkin ketika kalian mendengar namanya, pasti kalian akan berpikir itu nama
seekor ikan.Yah...aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba kepikiran untuk memberikan
nama Dori. Dori diberikan oleh teman kuliahku yang kebetulan saat itu anjingnya
sedang beranak. Akhirnya, teman aku ini memberikan anjing putih mungil ini ke
aku dengan harga Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah). Kalian pasti berpikir
anjing ini dihargai dengan harga murah bukan? Dia memang bukan anjing ras yang
dijual dengan harga mahal tapi dia seekor anjing peranakan yang harga
perawatannya lumayan besar. Inilah yang mempesona dari dori. Maklum, dori Anjing
putih, mungil dan pitak membuat aku bisa mengucapkan bahwa dia anjing yang
memberikan banyak keajaiban. Dengan paksaan nama itulah tercipta nama anjingku
yang bernama dori yang kepanjangan dari “dog miracle” terlalu maksa bukan??
Hahaha, yah begitulah awalya kenapa anjing ini aku beri nama Dori.
Dori lahir pada tanggal 5 November
2011, tiga hari setelah ulang tahun dia adalah ulang tahunku. Didalam perjalanan
membawa dori kerumah, dori pipis dipangkuanku. Aku seperti merasa punya baby. Dori pada saat dibawa dalam
keadaan masih belum kebuka matanya, yang seharusnya anak anjing ini memerlukan
ASI dari induknya. Perasaan tidak tega tapi dilain sisi juga tidak tega
membiarkan dia dibuang begitu saja. Lebih baik aku yang merawatnya. Inilah yang
bisa aku katakan anjing ini penuh keajaiban. Dia memiliki fisik yang begitu
kuat dan otak yang pintar. Hingga terlihat perkembangan dori, dori mulai bisa
membuka matanya. Pertumbuhan dia juga tidak terasa begitu cepat dan dia bertumbuh
menjadi anjing yang gampang untuk diajari walau keras kepala. Setiap harinya
jika waktunya sudah tidur, anjing ini sudah diatih oleh aku dan kakak angkatku
yaitu Ci Olin untuk tidak buang air besar atau buang air kecil dikamar. Anjing
ini kita biasakan buang air besar/kecil terlebih dahulu diluar rumah. Hingga
melahirkan kebiasaan didalam anjing ini yang sangat baik. Setiap kali dia ingin
buang air, anjing ini selalu menangis-nangis atau menggaruk-garuk pintu kamar.
Anjing ini juga memiliki kebiasaan ini dengan waktu yang selalu sama setiap
harinya. Hingga aku dan ci Olin punya alarm untuk bangun membawa dia keluar buang
air. Kebiasaan ini yang membentuk dori menjadi anjing yang tidak gampang buang
air besarnya disembarangan tempat atau dipinggiran jalan.
Inilah
cerita pertamaku tentang anjingku. Aku akan menceritakan kembali kisah-kisah
kecerdasan dan keajaiban yang ada didalam anjingku ini yang aku sebut dia DORI.
Kisah nyata
Novia dan Dori, anjingku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar