Dori memasuki usia dia yang 1 tahun, dia bertumbuh semakin aktif dan
semakin pintar. Dori saatnya di vaksinasi. Dia melewati vaksinasi hingga tiga
kali dan satu kali suntik rabies.
Dikarenakan terus menerus ke dokter hewan, dori mengalami trauma hingga yang tadinya
dori senang sekali jalan-jalan menggunakan kendaraan mobil tidak ingin lagi
naik mobil. Setiap kali dia dibawa ke mobil, dia pasti memberontak dan
ketakutan. Dori tidak bisa dipegang oleh sembarangan orang, hingga kita tidak
pernah membawa dia kesalon lagi. Pertama kali dori dibawa ke salon anjing, dori
tidak senang melainkan dori memberontak hingga keinginan untuk menggigit
pelayanan di salon tersebut. Tapi, dori bukan seekor anjing yang galak yang
langsung menggigit,dori hanya mengancam. Kejadiaan ini membuat kita tidak
pernah membawa dori kesalon l agi melainkan kitalah yang menjadi tukang
salonnya untuk dori.
Kebiasaan lain yang ditanamkan olehku adalah aku membiasakan
anjingku setiap kali dia selesai mandi, aku akan selalu memberikan dia bedak baby dan minyak telon/minyak kayu putih.
Perlakuan yang aku lakukan ke Dori karena ini juga salah satu kebiasaanku. Dori
banyak sekali bergaul dengan manusia. Setiap kali pulang kuliah, aku selalu
menceritakan apapun ke Dori. Dori adalah salah satu objek tempat aku bercerita.
Mungkin kalian berpikir aku terlihat aneh mungkin kalian berpikir juga aku
terlihat bego. Seorang manusia mengajak seekor hewan berbicara paling tidak ada
tanggapan dari hewan tersebut. Aku berkata jika kalian berpikir seperti itu,
maka kalian salah besar. Walau hewan tidak bisa menjawab apa yang kita katakan
tidak seperti manusia bisa menjawab, setidaknya mereka memiliki mata hati untuk
bisa mengerti perasaan kita. Aku dapat berkata ini, karena setiap kali aku
berinteraksi dengan anjingku. Saat aku pernah menangis, anjing kecilku ini akan
langsung mendatanginku dan menatap mataku serta menjilat air mataku seperti
manusia yang menghapus air mata. Paling herannya lagi, setiap kali ada sesuatu
hal yang terjadi padaku, contoh saatku sakit dori juga bisa merasakan hingga anjing
ini juga sakit. Saat aku memarahinya dori juga bisa mengerti. Dori merupakan
anjing yang pintar. Dia adalah anjing yang memiliki keunikan.
Ini bukti nyata dari
kepintaran dori. Kisah bahwa seekor hewan bisa mengerti apa yang kita katakan
dan merasakan perasaan kita. Kejadiannya adalah ketika ci Olin pergi ke
Singapore. Saat itu, aku yang harus merawat dori, terutama dalam hal menemani
dia buang air diluar rumah. Sesungguhnya, aku tidak pernah berani keluar rumah
sendirian jika tengah malam. Ini masalah yang aku pikirkan saat ci Olin pergi
Singapore. Akhirnya, aku berbicara dengan anjingku mengenai ketakutanku. Tidak
disangka olehku, Dori anjing yang sangat luar biasa pintarnya, sepanjang malam
dia tidak menangis ataupun menggaruk-garuk pintu meminta keluar untuk buang
air. Dori juga tidak membuang air besar/kecil dikamar. Hingga subuh, dia baru
membangunkanku untuk keluar. Wah…senang sekali anjingku mengerti perasaanku.
Dori memang anjing yang tersayang yang pernah aku miliki. Kebiasaan sebelumnya
kembali ketika ci Olin pulang ke Jakarta. Good dog!! ^^
Dari
cerita ini menunjukkan bahwa seekor hewan memiliki mata hati. Mereka bisa
merasakan. Sayangilah hewan yang kamu miliki. Jangan hanya menginginkan mereka
hanya kesenangan sesaat saja. Mereka bisa menjadi sahabat sekaligus
pembelajaran didalam hidupmu.
Kisah Nyata
Dori dan Aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar